Cari Blog Ini

Kamis, 19 Agustus 2010

Fungsi dan Peran Fasilitator

FUNGSI DAN PERAN FASILITASI


A. APA ITU FASILITASI

Apakah fasilitasi menjadi kecenderungan baru ?
Konsep fasilitasi dan fasilitator sudah ada sejak jaman purba. Sejarah telah mencatat adanya peran-peran seupa di jaman nenek moyang kita. Minat terhadap fasilitasi akhir-akhir ini sesungguhnya mengajak kita kembali ke akar dengan cara memberikan apresiasi pada nilai-nilai dan proses-proses yang terjadi pada masa lalu. Sekedar pembanding filosofi, cara berpikir, dan keterampilan fasilitasi mempunyai banyak kesamaan dengan pendekatan-pendekatan yang digunakan oleh tokoh-tokoh agama terkemuka dan mereka yang terlibat dalam gerakan-gerakan anti kekerasan selama berabat-abat yang lalu.

Apakah tujuan fasilitasi dalam pengelolaan proses-proses partisipasi ?
Ada dua pelajaran penting yang harus disadari untuk mencapai pengelolaan proses partisipatif yang efektif:
- salah satu kunci utama kesuksesan pengelolaan proses partisipasi yang efektif adalah niat baik dan kapasitas semua pihak yang berkepantingan dengan isu yang dibahas.
- Jika para pihak tidak berpartisipasi dalam mencari solusi bagi masalah-masalah mereka sendiri atau tidak menjadi bagaian dalam proses pengambilan keputusan, maka dalam situasai terbaik sekalipun implementasi akan dilakukan dengan setengah hati, mungkin tidak dipahami, bahkan kemungkinan besar akan gagal sama sekali.

Bagaimana mengamalkan konsef fasilitasi ?
Dengan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan aman, maka para peserta dapat:
- menemukenali dan menyelesaikan masalah
- mengatasi konflik-konflik mereka sendiri
- membuat keputusan-keputusan kolektif
- membuat perencanaan bersama
- segera mengatasi persoalan, dan
- mengelola dirinya sendiri.


Apa itu fasilitasi
Menurut kamus, fasilitasi diterjemahkan making thing easy atau membuat sesuatu hal menjadi mudah.
Pada kehidupan sehari-hari di tempat-tempat kerja fasilitator senantiasa mejadikan sesuatu hal semakin mudah dengan cara menggunakan serangkaian teknik dan metode untuk mendorong orang memberikan yang terbaik pada waktu mereka bekerja dan berinteraksi untuk mencapai hasil.
Secara umum, fasilitaor diminta membantu orang untuk mengambil keputusan dan mencapai hasil pada suatu pertemuan, sesi pengembangan tim, pemecahan masalah secara berkelompok, dan kegiatan pelatihan.
Fasilitasi dapat dijelaskan dengan banyak cara . Beberapa definisi yang sering dipakai dadalah sebagai berikut:
1. Fasilitasi adalah memungkinkan atau menjadikan lebih mudah.
2. Fasilitasi adalah mendorong masyarakat membantu dirinya dengan cara hadir bersama mereka , mendengarkan mereka, dan menanggapi kebutuhan mereka.
3. fasilitasi adalah mendukung individu, kelompok atau organisasi melalui proses-proses partisipasi.

Karena focus pelatihan ini adalah fasilitasi pertemuan forum-forum multipihak , definisi yang digunakan adalah:
Fasilitasi adalah proses sadar dan sepenuh hati membantu suatu kelompok multipihak supaya sukses mencapai tujuan kelompok dan kelompok benar-benar berfungsi sebagai kelompok dengan cara taat pada prinsip-prinsip partisipasi dan dinamika kelompok.

Bagaimana fasilitasi yang baik mendukung proses berbagi yang efektif dalam kelompok ?
Pada umumnya, gagasan dan pengalaman yang diungkapkan dalam pertemuan hanya beberapa yang memperoleh perhatian. Sisanya akan terabaikan , Mengapa hal ini bisa terjadi ?

Prisipnya begini, sebuah gagasan yang dingkapkan secara sederhana dan menarik akan ditanggapi secara lebih serius oleh lebih banyak orang. Sedangkan sebuah gagasan yang dinyatakan dengan tidak jelas atau menyinggung perasaan beberapa pihak akan sulit ditangkap atau diterima orang lain.
Dalam kebanyakan kelompok, orang biasanya ingin sekali menyampiakan pendapat, menceritakan gagasan, mendengarkan pengalaman orang lain dan mencari gagasan-gagasan baru yang menarik. Tetapi perbedaan kelas dan status sosial di dalam masyarakat akan menyebabkan proses tersebut tidak berjalan mulus. Misalnya, masyarakat desa lebih memperhatikan apa yang dikatakan kepala desa dari pada seorang perempuan muda dari kota.
Dengan teknik-teknik fasilitasi yang baik, seorang fasilitator dapat menjadi pendukung yang kuat bagi kelompok-kelompok macam begini.

Seorang fasilitator dapat :
1. Menyederhanakan apa yang dikatakan seseorang yang berbicara berulang-ulang sehingga membentu orang berpikir lebih focus (paraphrase).
2. membantu mereka yang bicaranya terpatah-patah dengan cara mengajak mereka megungkapkan secara perlahan atau probing (menggalai lebih dalam)
3. mengulang kembali gagasan yang dilontarkan peserta yang pemalu supaya mendapat perhatian dari semua orang ( mirroring), dan
4. Menangani interupsi dengan tegas dan hormat, dengan meyakinkan orang yang interupsi bahwa fasilitator akan mengangkat isu yang diangkat setelah selesai diskusi.



B. PERAN FASILITATOR


1. Kekuatan Seorang Fasilitator yang Baik
Karakter utama seorang fasilitator yang baik adalah ia bersikap netral pada substansi (content neutral). Konten netral berarti ia tidak mengambil posisi pada isu yang sedang dibicarakan dan ia tidak memiliki kepentingan pda hasil yang dicapai pada proses diskusi tersebut.
Peran utama seorang fasilitator adalah menjadi pemandu proses (process guide). Ia selalu mencoba proses yang terbuka, inklusif, dan adil sehingga setiap individu berpartisipasi secara seimbang dan membangun situasi dan kondisi yang nyaman dan aman supaya semua pihak bisa secara sungguh-sungguh berpartisipasi.


Kekuatan seorang fasilitator adalah menjadi Content neutral dan Process guide
Tabel berikut dapat memberikan gambaran lebih kontras tentang perbedaan peran fasilitator dan peran-peran lain yang sering disandingkan sperti: penyuluh, pendamping, pengamat, dan nara sumber.

Fasilitator:
(bisa membantu formulasi pilihan solusi bila diminta) Penyuluh
(memberikan saran jika diminta)
Pengamat
(bisa memberikan umpan balik bila diminta) Narasumber
(menyediakan solusinya sendiri)

Tujuan dan Tantangan menjadi Conten Neutral
Mengapa penting menjadi content neutral ? Jika anda memfasilitasi hendaknya tidak memberikan nasehat khususnya jika tidak benar-benar diminta. Bahkan bila dimintapun , anda jangan sering-sering membantu/ bahkan tidak diperkenankan membantu. Memberikan nasehat berarti anda memberitahu kelompok apa yang menurut anda sebaiknya mereka lakukan (aatau tidak). Ketika memberikan nasehat, anda dipengaruhi oleh nilai-nilai pribadi anda, dan ada kesan bahwa apa yang anda sampaikan adalah lebih baik daripada pikiran kelompok. Dengan memberikan nasehat bersrti anda mengabaikan keragaman pendapat dalam kelompok. Keputusan yang diambil kelompok selalu berbeda-beda karena pengalaman anggota kelompok selalu berbeda-beda.
Apa tantangan menjadi content neutral ? Apa yang anda lakukan saat anda diminta memberikan nasehat sebagai seorang fasilitator ? Anda dapat menggunakan beberapa contoh tanggapan atau pertanyaan tidak langsung yang dinarasikan berikut ini:
- Apa ada pilihan-pilihan lain atau alternative yang bisa anda pikirkan ?
- Apa keuntungan dan kelemahan pilihan-pilihan ini menurut pendapat anda ?
- Saya menyarankan anda mencoba menjawab pertanyaan itu sendiri ?
- Apakah ada anggota kelompok yang ingin memberikan usulan ?
- Apakah ada meminta opini saya ?




Tujuan dan Tantangan Menjadi Pemandu Proses ( Process Guide)
Mengapa peran sebagai pemandu proses penting ? Kebanyakan kelompok memiliki kecenderungan focus pada substansi dan hasil, karena itu mereka mau berkumpul. Tetapi, jika pertemuan yang diadakan tidak rutin, maka sering kali hasil yang diinginkan tidak tercapai. Banyak kelompok tidak menyadari ataupun menyadari pentingnya proses. Mereka tidak tahu bagaimana cara memandu proses atau mereka tidak berada pada posisi untuk melakukan itu. Fasilitator, karena ia bersikap content neutral, memiliki posisi sebagai pengelola proses. Dalam melakukan fasilitasi dibutuhkan juga seni memobilisasi kekuatan suatu kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

Apa tantangan menjadi pemandu proses ?
Terkadang kebanyakan kelompok yang anda fasilitasi memiliki pandangan berbeda tentang peran atau pekerjaan sebagai fasilitator. Untuk itu pada saat diminta membatu kelompok tersebut , anda perlu melakukan beberapa hal berikut:
- Memastikan adanya kejelasan harapan anggota kelompok atas peran anda.
- Menciptakan pemahaman bersama tentang peran seorang fasilitator.
- Memberi penjelasan tentang peran anda sebagai fasilitator.

Peran Penting Lainnya
Selain berperan sebagai pemandu proses, Fasilitator memiliki peran penting lainnya sebagai Tool Giver atau pemberi alat Bantu. Untuk memudahkan sebuah proses mencapai tujuannya, fasilitator bica menciptakan atau membuat alat-alat Bantu sederhana agar proses dialaog atau diskusi menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Biasanya alat-alat Bantu itu berupa pertanyaan-pertanyaan kunci yang sederhana dan bisa membantu peserta mulai saling berdialog dan berdiskusi.
Selain sebagai pemberi alat bantu, peran fasilitator juga sebagai Process Educator. Pada kehidupan sehari-hari orang senantiasa mengejar tuannya masing-masing. Pada gilirannya seringkali para penyewa tenaga fasilitator lebih suka membicarakan hasil sebuah pertemuan daripada membicarakan sebuah prosesnya. Untuk peran penting fasilitator adalah berdakwah tentang proses. Mengapa ?, karena sistem pendidikan yang kita anut lebih cenderung mengajarkan tentang hasil. Sebagi contoh, 4 X 4 = berapa ??, bukan bagaiman anda cara menghitung untuk memperoleh angka 16. demikian pula pad proses pertemuan atau lokakarya, yang penting adalah mendidik para penyewa tenaga fasilitator bagaimana cara mencapai hasil yang diinginkan dalam suatu pertemuan.

Bagaimana dengan keahlian yang dimiliki seorang fasilitator ?
Jika anda tidak bisa membagi pengetahuan kepada mereka, lantas bagaimana dengan keahlian atau kepakaran yang anda miliki ? Adalah penting mengingatkan bahwa etika di atas tidak melarang sama sekali anda membagi keahl;ian atau kepakaran yang anda miliki kepada kelompok. Jika ada seorang sarjana ekonomi dan diminta kelompok untuk menjelaskan tentang seluk-beluk pasar bebas atau globalisasi, anda bisa berbagi pengetahuan dengan mereka. Tetapi, dalam kasus ini anda bukan seoerang fasilitator.

9 komentar: